Gara-gara Taruhan Rp5 Ribu, Petani di Rohil Dibacok hingga Tangannya Putus 

Gara-gara Taruhan Rp5 Ribu, Petani di Rohil Dibacok hingga Tangannya Putus 

TANAH PUTIH (WAHANARIAU) -- Pembunuhan sadis kembali terjadi di kabupaten Rokan Hilir. Kali ini seorang petani bernama Anto Tarigan (55) warga Kebun 88 Simpang Pemburu, Kepenghuluan Rantau Bais, Kecamatan Tanah Putih tewas mengenaskan setelah dianiaya dua Orang Tak Dikenal (OTK) menggunakan parang babat.

Peristiwa itu terjadi Sabtu (18/2/2017) kemarin sekitar pukul 15.15 WIB di sebuah warung milik Heni Sirait (41) yang berada di Simpang Pemburu, Kepenghuluan Rantau Bais, Kecamatan Tanah Putih.

Kejadian itu bermula sekira pukul 14.00 WIB, saat itu korban datang ke warung tersebut menemani Gabung Siregar (30) untuk memasang pompa air milik Heni Sirait. Kemudian sekira pukul 15.15 WIB saat Gabung Siregar sedang memasang pompa air di belakang warung, korban duduk didalam warung sambil meminum teh manis yang posisinya duduk dekat seorang wanita pelayan warung, Lusiana (31) yang sedang makan nasi.

Tiba-tiba datang dua orang laki-laki tidak dikenal ke warung menggunakan sepeda motor Honda Mega Pro warna merah. Kemudian, salah satu dari mereka turun dari sepeda motor dan masuk kedalam warung sambil membawa parang babat dan langsung membabi buta membacok korban hingga tewas bersimbah darah.

Setelah membacok korban, kedua pria tak dikenal itu keluar dan berkata kepada Heni Sirait (pemilik warung) 

"Tahu kakak ya gara-gara lima ribu bertaruh kami ini ya". 

Selanjutnya kedua orang tak dikenal itu langsung pergi kearah Simpang Bangko. Sementara korban tewas di tempat dalam kondisi duduk dengan tubuh penuh luka. Bahkan, tangan kiri bagian lengan bawah korban putus.

Kapolres Rokan Hilir AKBP Hendry Posma Lubis SIK MH, melalui Kasubag Humas Aiptu Yusran Pangeran Chery melalui pesan whatsApp (WA) nya membenarkan peristiwa tersebut.

Mengetahui peristiwa itu pihak kepolisian langsung mendatangi TKP dan membawa korban ke Rumah Sakit Umum Duri untuk dilakukan Visum et Repertum (VeR) dan melakukan olah TKP. 

"Saat ini petugas masih mengejar pelaku dan melakukan penyelidikan dilapangan," kata Pangeran Chery. (halloriau)

Berita Lainnya

Index